Sebuah Celana dan Sepotong Sendja
Aurelia tiara,
selamat ya atas terbitnya buku kumpulan puisimu 'sub rosa'
(belum lihat barangnya sih, hehe...).
semoga puisi dapat menjadi salah satu kebahagiaanmu.
salam,
joko pinurbo (jokpin)
-------------------------------------
sebuah email melayang masuk,
bertanggal 18 Januari 2007, pukul 15:48:44
Sempat bertanya-tanya, siapakah gerangan yang menyaru jadi seorang Joko Pinurbo, seenaknya menyatut nama, jangan-jangan itu bukan dia. Aku kirimkan email balasan yang cukup pendek, mengucapkan terima kasih, karena ucapan itu keluar dari mulut 'hati'nya (mudah-mudahan) saja.
Beberapa hari kami sempat berkirim-kiriman email, sampai akhirnya pria yang mengaku bernama Jokpin ini menanyakan alamat rumah untuk mengirimkan buku puisinya yang beberapa bulan lagi akan terbit. Semakin bertanya-tanya. Sebesar itukah atensi yang (boleh) kuterima? Karena kita tidak bicara sembarang nama disini.
DIlanjutkan dengan bertukar nomer telepon, mengobrol lah kita via sms. Akhirnya aku keok penasaran, lalu menghubungi Anya (BuMa) dan Mas Yo (seorang penulis puisi yang di'antar'kan bait-baitnya oleh Jokpin). Untunglah akhirnya aku mendapat konfirmasi. Alamat email dan nomer telepon yang selama ini singgah memang betul milik beliau.
Senangnya jadi penulis, senangnya (berani) menerbitkan buku, bukan untuk dikenal, bukan sebagai kartu nama, tapi mendapatkan banyak teman baru. Teman-teman macam Joko Pinurbo, Akmal Nasery Basral, Johannes Sugianto aka Mas Yo, Ready Susanto, Ook Nugroho. Ke depannya benakku akan penuh dengan tukar wacana dengan mereka. Karena kemampuan menuangkan realita hidup dan olahan kata dalam fikir mereka patut diacungi jempol. Belum lagi dengan teman-teman yang terlibat langsung dengan distribusi Sub Rosa, macam Wiku (Lawangbuku), anak-anak Tobucil (Tanti, Niken, Vina, dll).
Apalah artinya artis tanpa penggemar. Apalah artinya penulis tanpa supporter. Karena kancah ini lebih sulit dari lapangan sepak bola dengan ratusan supporter. Puisi masih "dibantai" di bumi Indonesia ini.
Good News : yang menggemari tulisan Joko Pinurbo, bisa main-main ke celanasenja.blogspot.com
Aurelia tiara,
selamat ya atas terbitnya buku kumpulan puisimu 'sub rosa'
(belum lihat barangnya sih, hehe...).
semoga puisi dapat menjadi salah satu kebahagiaanmu.
salam,
joko pinurbo (jokpin)
-------------------------------------
sebuah email melayang masuk,
bertanggal 18 Januari 2007, pukul 15:48:44
Sempat bertanya-tanya, siapakah gerangan yang menyaru jadi seorang Joko Pinurbo, seenaknya menyatut nama, jangan-jangan itu bukan dia. Aku kirimkan email balasan yang cukup pendek, mengucapkan terima kasih, karena ucapan itu keluar dari mulut 'hati'nya (mudah-mudahan) saja.
Beberapa hari kami sempat berkirim-kiriman email, sampai akhirnya pria yang mengaku bernama Jokpin ini menanyakan alamat rumah untuk mengirimkan buku puisinya yang beberapa bulan lagi akan terbit. Semakin bertanya-tanya. Sebesar itukah atensi yang (boleh) kuterima? Karena kita tidak bicara sembarang nama disini.
DIlanjutkan dengan bertukar nomer telepon, mengobrol lah kita via sms. Akhirnya aku keok penasaran, lalu menghubungi Anya (BuMa) dan Mas Yo (seorang penulis puisi yang di'antar'kan bait-baitnya oleh Jokpin). Untunglah akhirnya aku mendapat konfirmasi. Alamat email dan nomer telepon yang selama ini singgah memang betul milik beliau.
Senangnya jadi penulis, senangnya (berani) menerbitkan buku, bukan untuk dikenal, bukan sebagai kartu nama, tapi mendapatkan banyak teman baru. Teman-teman macam Joko Pinurbo, Akmal Nasery Basral, Johannes Sugianto aka Mas Yo, Ready Susanto, Ook Nugroho. Ke depannya benakku akan penuh dengan tukar wacana dengan mereka. Karena kemampuan menuangkan realita hidup dan olahan kata dalam fikir mereka patut diacungi jempol. Belum lagi dengan teman-teman yang terlibat langsung dengan distribusi Sub Rosa, macam Wiku (Lawangbuku), anak-anak Tobucil (Tanti, Niken, Vina, dll).
Apalah artinya artis tanpa penggemar. Apalah artinya penulis tanpa supporter. Karena kancah ini lebih sulit dari lapangan sepak bola dengan ratusan supporter. Puisi masih "dibantai" di bumi Indonesia ini.
Good News : yang menggemari tulisan Joko Pinurbo, bisa main-main ke celanasenja.blogspot.com
0 Comments:
Post a Comment
<< Home