Coffee and Chat
by Olin Monteiro
Jumat kemarin akhirnya berhasil juga bertemu Tiara si penyair seorangsenja,yang sudah meluncurkan buku indie puisinya yang pertama Mei kemarin. Non satu ini lagi puasa, jadi terpaksa nikmatnya caramel machiato menjadi godaan setan buat ibu dosen muda satuini.
Akhirnya kita ngalor ngidul ngomongin macem-macem, setelah daku serahkan bukunya Orhan Pamuk sebagai kado spesial. Awalnya kita ngobrolin Barrack Obama yang bukunya sedang Olin baca, sambil memuji kehebatan Obama pidato dan menggaet massanya. Obrolan juga sempat mampir kekehidupan cinta dan keluarga. Dengan sok tua gw berusaha sharing tentang arti pernikahan, anak dan jugakehidupan berkeluarga.
Saran dariolin, ya pikir dulu lah sebelummenikah. Karena konsekuensinya sangat berat dan ada hal-hal penting dalam kebebasan hidup kita yang harus dipotong demi kepentingan keluarga.(look who's talking hehehe). Wah Tiara kayaknya jadi mikir nih, mau berkeluarga atau tidak ya? Hmmm jadi bingung kayak tokoh Ambar di film 3 Hari untuk Selamanya. Jangan bingung say, you have plenty of time to go.
Tiara yang manis kayaknya lebih banyak mendengar, walaupun sempat cerita tentang jadi manajer seorang fotografer dan nanti mau ke Kemang janjian. Ia juga sempat cerita soal ketidaksukaannya dg brondong alias cowo lebih muda, seperti para muridnya di kampus yang pasti doyan godain ibu dosen caem ini. Katanya, wong yang seumuran aja daku tak suka, apalagi yang lebih muda hehehe. Nah.... jadi suka yang gimana Ti???? hehehhe
Tiara juga baru berultah ke 24 minggulalu. Sempat merayakan hari jadinya di rumah bersama sahabat dekat dan seember bir yang sempat jadi tempat celup kakinya. Dinginnnnn dan sejuk. Ok dear, happy birthday. Next time wawancara dilanjutkan ya???
by Olin Monteiro
Jumat kemarin akhirnya berhasil juga bertemu Tiara si penyair seorangsenja,yang sudah meluncurkan buku indie puisinya yang pertama Mei kemarin. Non satu ini lagi puasa, jadi terpaksa nikmatnya caramel machiato menjadi godaan setan buat ibu dosen muda satuini.
Akhirnya kita ngalor ngidul ngomongin macem-macem, setelah daku serahkan bukunya Orhan Pamuk sebagai kado spesial. Awalnya kita ngobrolin Barrack Obama yang bukunya sedang Olin baca, sambil memuji kehebatan Obama pidato dan menggaet massanya. Obrolan juga sempat mampir kekehidupan cinta dan keluarga. Dengan sok tua gw berusaha sharing tentang arti pernikahan, anak dan jugakehidupan berkeluarga.
Saran dariolin, ya pikir dulu lah sebelummenikah. Karena konsekuensinya sangat berat dan ada hal-hal penting dalam kebebasan hidup kita yang harus dipotong demi kepentingan keluarga.(look who's talking hehehe). Wah Tiara kayaknya jadi mikir nih, mau berkeluarga atau tidak ya? Hmmm jadi bingung kayak tokoh Ambar di film 3 Hari untuk Selamanya. Jangan bingung say, you have plenty of time to go.
Tiara yang manis kayaknya lebih banyak mendengar, walaupun sempat cerita tentang jadi manajer seorang fotografer dan nanti mau ke Kemang janjian. Ia juga sempat cerita soal ketidaksukaannya dg brondong alias cowo lebih muda, seperti para muridnya di kampus yang pasti doyan godain ibu dosen caem ini. Katanya, wong yang seumuran aja daku tak suka, apalagi yang lebih muda hehehe. Nah.... jadi suka yang gimana Ti???? hehehhe
Tiara juga baru berultah ke 24 minggulalu. Sempat merayakan hari jadinya di rumah bersama sahabat dekat dan seember bir yang sempat jadi tempat celup kakinya. Dinginnnnn dan sejuk. Ok dear, happy birthday. Next time wawancara dilanjutkan ya???
2 Comments:
wah.. tiara, minggu ini sering banget denger kalimat ini, "wong yang seumuran aja daku tak suka, apalagi yang lebih muda hehehe"
ibu dosen ibu dosen... =)
wah mau komen apa ya????,,,, gk ada yg dikenal, tpi asik juga tuh prinsip tiara, ngelawan arus... disaat byk org suka yg lebih muda, dia tetep beda
Post a Comment
<< Home